belajar dari ikan salmon
BELAJAR
DARI IKAN SALMON
1
petrus 2:19,21;2 tim4:5,7-8
Ikan salmon adalah sejenis ikan laut dari family salmonidae. Ikan salmon
hidup di- samudra antlantik dan samudra pasifik . secara umum, ikan salmon
adalah spesies bermigrasi untuk berkembang biak. Ikan salmon lahir di perairan
air tawar, bermigrasi kelautan , lalu kembali ke air tawar untuk berproduksi.
Siklus kehidupan ikan salmon terbilang unik. Dimana pada musim bertelur, ikan
salmon akan berbondong-bondong ke tempat
asal ia dilahirkan , yaitu sungai air
tawar yang deras di atas dataran tinggi . dalamperjalanan dari laut ke hulu
sungai , salmon memerlukan banyak pengorbanan. Untuk mencapai tujuan,rintangan dan bahaya alam yang keras
pun harus di hadapinya. Salmon harus mengarungi perjalanan sejauh 1.400 km,
menghadapi ombak besar, arus sungai yang deras, dan batu karang yang tajam.
Harus berenang dengan kecepatan 30 km/jam, agar bisa memiliki daya lompat
setinggi 3,5 m dan dapat mendaki setinggi 2.100 km dari lutan menuju tempat di
mana mereka di lahirkan. Belum mereka harus menghadapi predator yang siap
memangsa mereka, seperti burung elang dan beruang. Sesampainya di hulu sungai, ikan
salmon akan mencari tempat terbaik untuk
menetaskan telur-telurnya. Setelahbeberapa hari, ikan salmon akan mati karena
tubuhnya yang terluka akibat terkena bebatuan dan kelelahan yang teramat
sangat.
Sama halnya dengan ikan salmon yang terus
berjuang sekalipun banyak rintangan dan tantangan, bahkan rela menderita guna
mencapai satu tujuan, demikian juga seharusnya dengan kehidupan kita sebagai
orang percaya. Guna mencapai tujuan hidup yang utama dan terutama, yakni
kerajaan sorga, kita pun harus berjuang dan siap untuk menderita. Seperti yang diajarkan
Rasul Petrus kepada jemaat di
pontus, galatia, kapadokia,asia kecil, dan bitinia, bahwa menjadi pengikut
kristus memang tidaklah muda, ada beban berat yang harus pikul, yakni salibnya
sendiri. Hal ini sangat jelas dikatakan tuhan yesus kepada murid-muridnya,
bahwa setiap orang yang ingin menjadi muridnya harus menyangkal dirinya,
memikul salibnya, baru mengikutnya. Jadi, jelas bahwa mengikut yesus bukanlah
suatu perkara yang mudah, oleh sebsb itu hanya ada sedikit orang yang mampu
menjalaninya.
Penderitaan akan membangkitkan
pengharapan dan ketekunan kita serta melatih iman kita agar lebih kuat dan
tentunya lebih murni. Saat ini, kita telah di prsiapkan agar layak menerima
janjinya yang telah di sediakannya bagi kita. Itulah sebabnya , jika saat ini
kita sedang melewati pencobaan, kita harus bersyukur. kita jangan lelah dan jangan menyerah, karena ada
upah besar yang sedang menanti kita. Saat ini, rasanya mungkin melelehkan,
menyesatkan dan bahkan menyakitkan. Tetapi, percayalah ketika kita berhasil
melewati pencobaan/ persoalan tersebut, iman kitaakan semakin murni, semakin
kuat,sehingga kita dapatbertahan hingga akhir
Syalom
Tuhan Yesus memberkati
Komentar
Posting Komentar